Review Film: John Wick Chapter 4

Review Film: John Wick Chapter 4

Review Film: John Wick Chapter 4

BestStorageAuctiosJohn Wick Chapter 4 membuat punggung saya lebih tegang dibanding chapter-chapter sebelumnya. Setiap kali ingin duduk rileks, aksi menegangkan John Wick pada babak ini sungguh tersaji tanpa henti.

Meski inti cerita masih sama dengan sebelumnya, yakni perjuangan John Wick bisa terbebas dari High Table dan pensiun sebagai pembunuh bayaran, sutradara Chad Stahelski jelas penuh totalitas membuat chapter ini terasa lebih spesial.

Bila pada tiga chapter sebelumnya penonton masih bisa ‘bernafas’, kali ini penulis Shay Hatten dan Michael Finch tak membiarkan penonton berleha-leha. Pemburu John Wick pada babak ini seolah tak pernah habis.

BACA JUGA : My Review is Sucks: The Mechanic

Apalagi, nilai bayaran untuk kepala John Wick yang berstatus Excommunicado dari High Table terus bertambah seiring perjalanan durasi film, dan diikuti dengan jumlah pemburu John Wick.

Stahelski juga membuat tokoh-tokoh lain seakan percaya bahwa Wick pantas dijuluki Baba Yaga alias The Boogimen lewat aksi-aksinya yang hardcore. Tak usah ditanya berapa banyak tembakan, tusukan, dan pukulan yang melintas pada chapter ini.

Film John Wick: Chapter 4 (2023)

Film ini sebenarnya bisa saja jadi terasa monoton karena mungkin hampir 80 persen cerita berisi pertarungan. Namun Stahelski dan duo Hatten dan Finch berinisiatif dengan lokasi cerita yang beragam, mulai dari New York, gurun pasir, hingga Paris.

Termasuk juga Asia. Ketiganya memberikan sentuhan Asia dalam chapter ini dengan porsi yang cukup terasa, seperti saat Wick berada di Osaka, Jepang.

Selain soal latar, Stahelski juga menghadirkan lebih banyak jenis senjata yang digunakan oleh para tokoh. Pedang, nunchaku, sampai panah, bukan hanya pistol dan belati.

Sementara itu, cerita John Wick bisa membunuh tiga orang di bar dengan pensil memang legend. Pada Chapter 1-3 kisah itu selalu diangkat lewat cerita yang disebarkan antar tokoh.

Dalam chapter ke-4, Stahelski tak lagi menyisipkan cerita itu secara eksplisit. Stahelski lebih memilih menampilkan aksi John yang serupa dengan benda lain yang sama-sama terbilang sederhana: kartu remi. Hal ini menguatkan benda apa pun di tangan John Wick bisa mematikan.

BACA JUGA : Review Cinderella: Sepatu Kaca Klasik Dalam Kemasan Baru

Stahelski juga tampak lebih dewasa dalam membuat Chapter ke-4 ini. Momen-momen sentimentil dikemas secara halus, tak secengeng pada Chapter 1. Terutama saat mengenang mendiang istri dan anjingnya yang mati ditembak.

John Wick: Chapter 4

Kini, John Wick digambarkan lebih tenang dalam mengingat kedua hal itu. Namun, penokohan John Wick sebagai suami yang sangat mencintai istri dan anjingnya tetap tergambar dan tersampaikan dengan baik.

Hal lain yang membuat Chapter 4 terasa lebih segar adalah humor-humor tipis lewat sejumlah karakter, seperti Caine yang dimainkan Donnie Yen. Salah satunya saat Yen asyik makan mie dengan santai di tengah pertarungan sengit.

Donnie Yen bukan satu-satunya aktor baru dalam saga dengan aktor yang come and go ini. Ada pula Hiroyuki Sanada, Rina Sawayana dan Bill Skarsgård. Meski kedatangan dan kepergian karakter dalam waralaba John Wick jadi hal biasa, keberadaan Charon pada babak ini terasa lebih berkesan.

Review film John Wick Chapter 4: Meski inti cerita masih sama, sutradara Chad Stahelski jelas penuh totalitas membuat chapter ini terasa lebih spesial.
Chad Stahelski jelas bekerja keras membuat sekuel ke-4 dari John Wick ini tetap terasa segar dan tak monoton. Lance Reddick yang meninggal 17 Maret lalu membuat kepergian karakter Charon si resepsionis kalem dan setia The Continental New York dari cerita John Wick begitu menyentuh.

Mendiang Reddick menampilkan permainan konsisten bermain sebagai Charon sejak Chapter 1 pada 2014. Ia paham bagaimana menjadi sosok yang kalem, tenang, dalam porsi yang pas. Begitu pula saat ia harus terlibat dalam pertarungan seperti dalam Chapter 3 (2019)

Meski rata-rata aktor bermain dengan total dalam John Wick 4, catatan justru datang dari Bill Skarsgård. Aktor yang dikenal berkat akting sebagai badut horor Pennywise itu menjadi sosok paling berkuasa dari High Table, Marquis Vincent de Gramont.

Dengan status tersebut, sebenarnya wajar bila Marquis digambarkan congkak dan kejam. Sayangnya, akting Skarsgård terlihat kaku dan kurang meyakinkan sejak awal ia muncul dalam film ini.

Alih-alih sebagai orang yang dipercaya High Table dengan segala arogansi dan aura kejam, Marquis dari Skarsgård justru lebih seperti anak mamih dari orang tua berduit yang punya hobi merundung.

Di sisi lain, aspek audio visual dalam film ini lebih variatif. Dentuman dan letusan jelas terasa, selain itu sinematografi dengan tone warna yang dramatis juga menambah estetika dari John Wick 4.

John Wick: Chapter 4

Namun Dan Laustsen selaku sinematografer memberikan sentuhan unik dari segi tata kamera, yakni dengan menempatkan penonton memiliki sudut pandang kamera lebih luas saat John Wick bertarung melintasi kamar demi kamar di sebuah rumah.

Hal itu saya akui membuat penonton merasa lebih menikmati aksi tarung John Wick dan kejar-kejaran yang ia lalui.

Selain itu, sutradara juga memberikan sentuhan hiburan lainnya dalam menikmati hidangan utama aksi laga Keanu Reeves, yakni lagu-lagu sebagai backsound adegan action.

Apalagi sempilan cerita berupa penyiar radio yang memberikan narasi dan memutar lagu mengiringi perburuan terhadap John Wick harus diakui menyegarkan kisah film ini.

Salah satu lagu yang dimainkan adalah Seasons In the Sun yang dinyanyikan oleh Terry Jackson. Lagu ini dipopulerkan juga oleh Westlife pada 1999.

Dengan segala formula itu, Chad Stahelski yang sudah menjadi sutradara John Wick sejak film pertama hingga teranyar ini jelas bekerja keras membuat sekuel ini tetap terasa segar dan tak out of date atau pun monoton.

Bahkan, Stahelski pun masih memberikan kejutan di akhir film yang menjadi jawaban apakah cita-cita John Wick untuk terbebas dari High Table akan terwujud atau tidak.

Nana4D

Nana4D

Nana4D

Nana4D

10 Situs Togel Terpercaya

Prediksi Togel Jitu

10 situs togel terpercaya

NANA4D

Nana4D

Nana4D

demo slot

Togel Bet 100 Perak

APK Nana4D

NANA4D TOGEL

NANA4D

NANA4D

SLOT QRIS

NANA4D

Nana4D

Nana4D

Nana4D

NANA4D

Nana4D

Nana4D

Nana4D

Nana4D

Nana4D

Nana4D

NANA4D

NANA4D

Nana4D

Nana4D

Nana4D

NANA4D

Nana4D

Nana4D

Nana4D

Nana4D

Nana4D

Situs Toto

SLOT 5000

NANA4D

Slot Thailand

SLOT THAILAND

SLOT QRIS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top