Sinopsis Film Horor Veronica yang Diangkat dari Kisah Nyata, Ketempelan Usai Main Ouija

beststorageauctions.com, Jakarta Film horor Veronica mendadak ramai dibicarakan warganet di Indonesia. Padahal aslinya, film yang kini tayang di Netflix tersebut dirilis pada 2017 silam.

Sinopsis Film Horor Veronica yang Diangkat dari Kisah Nyata, Ketempelan Usai Main Ouija

beststorageauctions.com, Jakarta Film horor Veronica mendadak ramai dibicarakan warganet di Indonesia. Padahal aslinya, film yang kini tayang di Netflix tersebut dirilis pada 2017 silam.

Salah satu penyebabnya, unggahan viral di media sosial. Isinya, klaim bahwa Veronica adalah “film horor terseram” yang bahkan hanya bisa dituntaskan oleh 1 dari 100 orang.

Benarkah seseram itu? Sebelum Anda membuktikannya, simak dulu sinopsis Veronica berikut ini.

Film dibuka dengan panggilan darurat ke polisi. Begitu detektif yang bertugas menerobos masuk, aparat kaget bukan kepalang menyaksikan pemandangan di depannya. Film kemudian flashback beberapa hari sebelumnya, menampilkan seorang gadis remaja bernama Veronica (Sandra Escacena).

Ia terpaksa mengurus ketiga adiknya sendirian. Ayahnya sudah berpulang, sementara sang ibu sibuk bekerja dan nyaris tak pernah menunjukkan batang hidungnya di rumah.

Gara-Gara Main Ouija

Meski punya tanggung jawab besar mengurus adik-adik, Veronica tetap saja anak baru gede dengan segala kebandelannya. Ia dan dua temannya main Ouija —permainan mistis serupa jelangkung di Tanah Air. Awalnya mereka berniat memanggil arwah kekasih Diana—satu dari dua teman Veronica—tapi yang terpanggil justru makhluk lain.

Sejak itu, Veronica mulai bermimpi dan menyaksikan hal-hal ganjil. Termasuk yang membahayakan adik-adiknya.

Salah seorang biarawati di sekolah Veronica memberikan gadis muda ini peringatan, “Kamu tak sendirian. Seseorang menjawab panggilanmu, dan sekarang berjalan bersamamu.”

Diangkat dari Laporan Polisi

Veronica diangkat dari kasus kematian ganjil yang benar-benar terjadi di Spanyol, disebut juga sebagai “Kasus Vallecas.” Film horor ini juga dibuka dengan pernyataan bombastis: “Cerita ini berdasarkan laporan polisi yang ditulis oleh detektif yang menangani kasusnya.”

Dilansir dari Newsweek, di dunia nyata yang mengaku dapat teror gaib bukan Veronica, tapi seorang gadis bernama Estefania Gutierrez Lazaro. Seperti di film, ia juga melakukan ritual dengan papan Ouija di sekolah.

Ritual ini ketahuan biarawati sekolah, dan papan Ouija langsung dihancurkan—membuat ritualnya terhenti paksa.

Estefania Meninggal

Setelah kejadian ini, selama berbulan-bulan ia menderita kejang dan halusinasi. Bagi sebagian kalangan, kondisinya diklaim sebagai kerasukan.

Estefania meninggal dunia di rumah sakit di Madrid pada Agustus 1991. Tapi ceritanya tak selesai sampai di sini. Keluarga Estafania mengklaim ada sejumlah kejadian mistis di rumah mereka setelah putrinya meninggal seperti suara ribut-ribut di teras yang kosong dan pintu terbuka sendiri.

Pengakuan-pengakuan ini, membuat kasus Vallecas terus jadi pembicaraan di negaranya. Tapi tak sedikit pula, yang menganggap kejadian ini hanya dibesar-besarkan sehingga menjadi mitos urban.

Bagaimana menurut Anda?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top