Astronot Czech bernama Jakub (Adam Sandler) ada di luar angkasa. Ketika seorang anak kecil berkata bahwa dia adalah laki-laki paling kesepian sedunia, Jakub tidak segera menjawab. Tanpa dijawab pun semua orang bisa melihat konfirmasi itu dari tatapan matanya yang sendu. Jakub sedang berada dalam sebuah misi solo untuk menyelidiki awan misterius di luar angkasa yang diberi nama Chopra. Berita buruknya belum datang. Istrinya, Lenka (Carey Mulligan), memutuskan untuk berpisah.
Jakub bukannya tidak tahu soal ini. Ia sudah merasakan pertanda. Lenka tidak bisa dihubungi dan jawaban dari teknisi tidak memuaskan. Dalam kesedihan dan kesepiannya, sesuatu muncul. Dalam mimpi Jakub bertemu dengan laba-laba kecil. Tak lama kemudian dia bertemu dengan makhluk misterius di kapalnya yang membuatnya kaget. Laba-laba raksasa itu tidak hanya bisa berbicara tapi bisa menunjukkan memorinya. Kelak, kedua makhluk ini menjalin hubungan yang akan membuat Jakub menyadari semua kesalahan yang ia lakukan.
Bukan rahasia kalau hampir semua komedian yang baik mempunyai kemampuan yang dahsyat untuk bermain dalam drama. Adam Sandler mungkin terkenal dengan film-film komedi bodoh yang jumlahnya tak terhingga. Semua pecinta film pasti mempunyai paling tidak satu judul film Sandler yang menjadi favorit mereka. Dari Billy Madison, Happy Gilmore, The Waterboy sampai yang romantis seperti 50 First Dates, Click sampai Just Go With It. Sandler bisa melakukan semuanya.
Aksi dramatis Sandler sebenarnya sudah dimulai sejak lama ketika ia berkolaborasi dengan Paul Thomas Anderson dalam Punch-Drunk Love. Kalau kamu tidak menonton The Meyerowitz Stories (yang bisa disaksikan di Netflix), Uncut Gems bisa jadi pembuktian paling valid bahwa Sandler bukan sekedar badut. Hustle yang dirilis dua tahun lalu juga bisa menjadi acuan bahwa Sandler memiliki range yang lumayan luas.
Diadaptasi oleh Colby Day dari buku berjudul Spaceman of Bohemia, film ini bukanlah science fiction yang mengedepankan aksi bombastis. Lupakan Gravity, Spaceman lebih mirip seperti Arrival. Ini adalah sebuah film drama meditatif tentang seseorang yang tersesat. Disutradarai oleh Johan Renck (yang menyutradarai semua episode miniseri Chernobyl yang dicintai semua umat), Spaceman muncul dengan cuaca yang mendung dan berakhir dengan suasana yang mendung pula.
Laba-laba raksasa yang menjadi teman tokoh utamanya pertama muncul dengan wujud yang lumayan menyeramkan. Hanuš, nama yang diberikan Jakub buat alien tersebut, kemudian berubah menjadi sosok yang menggemaskan dan hangat seiring dengan berjalannya waktu. Renck berhasil menggiring penonton dengan tempo film yang lembut sehingga interaksi antara kedua tokoh utamanya membuat saya terlibat dalam drama yang muncul di layar. Semakin lama Hanuš membuka mata Jakub, semakin sayang saya terhadap sosoknya.
Sayangnya treatment antara Lenka-Jakub tidak sama dengan hubungan antara Hanuš-Jakub. Lenka, yang diperankan dengan cukup baik oleh Mulligan meskipun perannya terbatas, terlihat sekali diskoneksinya dengan karakter Jakub. Hal ini memang diperlukan untuk menunjukkan kenapa Jakub begitu sengsara. Tapi intimasi yang kurang tebal membuat saya sebagai penonton tidak begitu terlibat dengan drama kedua karakter ini.
Sebagai karakter utama, Jakub memang terasa tidak menarik dan terlalu pasif. Meskipun begitu, ia tetap enak untuk diikuti sampai akhir film karena Sandler lagi lagi berhasil menunjukkan bahwa ia bisa mengunyah peran semacam ini dengan mudah. Tanpa banyak berkata-kata, Sandler bisa mengucapkan semuanya melalui tatapan mata. Paul Dano mungkin tidak muncul wujudnya tapi sebagai pengisi suara Hanuš, ia mampu membuat saya (dan juga Jakub) untuk berserah diri terhadap sosoknya. Suaranya yang lembut membuat film ini berhasil mengeksplor emosi yang saya perlu rasakan. Ketika Spaceman sampai di poin tertinggi, saya tidak bisa menahan diri untuk meneteskan air mata.
Dengan visual yang menggetarkan dan scoring yang canggih (Max Richter tidak pernah gagal untuk membuat bunyi-bunyian yang kuat), Spaceman adalah drama meditatif yang patut disimak kalau kamu menggemari cerita yang mengeksplor tentang bagaimana rasanya menjadi manusia. Dan tentu saja, menyaksikan Adam Sandler pamer akting juga tidak pernah salah.