BestStorageAuctions – Sepanjang Juli 2024 ini, ada banyak rekomendasi film horor yang tayang di bioskop Indonesia. Salah satunya adalah film Hollywood berjudul The Exorcism yang tayang di pekan pertama bulan ini. Film ini dibintangi oleh Russell Crowe yang pada tahun lalu juga membintangi film horor The Pope’s Exorcist.
Sinopsis film The Exorcism berkisah tentang Anthony Miller, aktor dengan kecanduan alkohol yang dipilih untuk membintangi film horor bertema eksorsisme sebagai pendeta. Namun, Anthony kerap bersikap aneh setelah terlibat dalam proses syuting film tersebut. Anak Anthony pun penasaran apakah tindakan aneh ayahnya itu terjadi akibat kecanduan alkohol sang ayah, atau karena suatu hal supernatural.
Baca Juga : Sinopsis Film Ipar Adalah Maut
Nah, sebelum kamu nonton film The Exorcism di bioskop, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!
Review film horor The Exorcism
Kisahkan insiden kerasukan roh saat proses syuting film horor
Mungkin banyak dari kamu yang pernah mendengar kisah tentang berbagai insiden supernatural yang berlangsung saat proses produksi sebuah film horor. Mulai dari barang-barang yang jatuh secara misterius hingga pemain atau kru yang kerasukan di tengah produksi. Yap, kisah tersebut memang kerap beredar beriringan dengan perilisan sebuah film horor, entah memang karena benar-benar kejadian atau sekadar gimik promosi.
Nah, insiden supernatural di lokasi syuting film horor tersebutlah yang diangkat oleh The Exorcism. Sebab, film ini berkisah tentang kejadian kerasukan roh dari seorang aktor yang sedang melakukan proses syuting film horor. Bahkan, di filmnya sempat ada dialog yang sadar bahwa sebenarnya ada banyak produksi film horor yang mengalami kejadian mistis, seperti The Exorcist (1973).
Baca Juga : REVIEW – TRIGGER WARNING
Meski tidak terlalu dimaksimalkan, konsep yang dibawa oleh film ini terasa segar dan menarik bagi sebuah tontonan yang bergenre horor.
Penuh jumpscare ekstra elemen gore
Sebagai film horor bertema eksorsisme, The Exorcism memiliki rating dewasa karena menampilkan adegan gore sepanjang durasi satu setengah jam miliknya. Adegan gore dalam film ini ada yang berhasil bikin penontonnya ngilu, seperti saat mata dari salah satu karakternya tertancap oleh sebuah kaca.
Namun, elemen horor yang terasa lebih kental di film ini justru adalah jump scare-nya. Elemen jump scare dalam film ini bisa dibilang lebih mengandalkan suara buat bikin penontonnya terkejut. Bahkan, suara random seperti orang sedang melakukan las besi saja mampu bikin penonton terkejut.
Hal ini terjadi karena volume dari suara random tersebut dibuat menjadi sekencang mungkin ketimbang suara sekitarnya. Jadi, kalau bisa dibilang film ini memang sangat mengandalkan jump scare sebagai elemen utama buat menakuti penonton.